Beranda | Artikel
Semua Persendian (Tulang) di Tubuh Wajib Disedekahi Syaikh Abdus Salam asy-Syuwaiar #NasehatUlama
Selasa, 31 Januari 2023

Di sini, dalam sabda Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam ini,
“Setiap persendian (tulang) milik manusia …”
Sulāmā maksudnya tulang,
dan diperselisihkan tulang apa yang dimaksud,
tetapi memang manusia memiliki lebih dari satu tulang di tubuhnya.

Sabda beliau, “… milik manusia, ada sedekah atasnya …”
Atasnya (ʿAlaihi = عَلَيْهِ) dalam sabda beliau ini, sudah kita bahas tadi kaidahnya,
bahwa kata ʿAlā (عَلَى) menunjukkan
makna wajib menurut pendapat mereka.

Berdasarkan hal tersebut, maka hadis ini menunjukkan makna wajib.
Inilah pendapat yang ditegaskan oleh sebagian ulama.

Maka dari itu, kita katakan bahwa seorang yang beriman
melakukan dua macam sedekah:

(1) Sedekah wajib yang harus selalu dilakukan siang dan malam,
yaitu melakukan kewajiban-kewajiban yang Allah ʿAzza wa Jalla Wajibkan baginya,
dan meninggalkan apa yang Allah ʿAzza wa Jalla Haramkan.
Ini adalah keharusan,
yang merupakan sedekah wajib.

(2) Adapun yang lebih dari itu, maka itu adalah sedekah sunah.
Itulah sebabnya Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda,
“… setiap hari di mana matahari terbit padanya,
berlaku adil antara dua orang adalah sedekah, ….”
ini disebutkan sebagai contoh, bukan sebagai pembatasan,
karena termasuk sedekah wajib adalah melakukan perkara-perkara yang wajib.

Adapun kewajiban sedekah atas setiap sendi (tulang) manusia ini,
ada yang mengatakan merupakan wujud memuji Allah ʿAzza wa Jalla
dan syukur atas nikmat kesehatan dan keselamatan dari-Nya kepada Anda.
Jadi, ini adalah wujud syukur.

“Bekerjalah, wahai keluarga Dawud, sebagai wujud syukur.” (QS. Saba’: 13)
Jadi, nikmat Allah ini harus disyukuri.
Pendapat pertama ini menjadi pendapat mayoritas ulama Salaf.

Ada juga yang mengatakan bahwa ini untuk menolak musibah dan murka-Nya.
Jadi, agar musibah tidak menimpa anggota tubuh seseorang,
hendaknya dia bersedekah untuk setiap tulang pada tubuhnya,
yang akan menjadi sebab untuk menolak bala darinya,

hal ini seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam,
“Setiap bayi tergadai dengan akikahnya,
yang disembelih untuknya pada hari ke tujuh.” (HR Abu Dawud).

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang tergadai adalah keselamatannya.
Jadi, bagi orang yang anaknya telah lahir,
maka untuk menumbuhkan pikiran positif terhadap keselamatannya
dan menghindarkan musibah darinya,

maka hendaknya dia mengakikahinya dengan hewan
yang disembelih untuknya pada hari ketujuh,
keempat belas, atau keduapuluh satu sebagai sedekahnya.
Di sini disebutkan beberapa contoh sedekah,

karena sedekah ada banyak macamnya,
maka sebagian ulama telah mengumpulkan macam-macam sedekah
dalam satu pembahasan khusus.
Demikian.

====

هُنَا فِي قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

كُلُّ سُلَامَى مِنَ النَّاسِ

كُلُّ سُلَامَى أَيْ عَظْمٍ

وَاخْتُلِفَ مَا هُوَ الْعَظْمُ الْمُرَادُ

وَلَكِنَّ الْآدَمِيَّ فِي جَسَدِهِ أَكْثَرُ مِنْ عَظْمٍ

قَوْلُهُ: مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ

قَولُهُ: “عَلَيْهِ” مَرَّ مَعَنَا قَبْلَ قَلِيلٍ قَاعِدَةٌ

وَهُوَ أَنَّ عَلَى تَدَلُّ

عَلَى الْوُجُوبِ عَلَى قَوْلِهِمْ

وَعَلَى ذَلِكَ فَإِنَّ هَذَا الْحَدِيثَ يَدُلُّ عَلَى الْوُجُوبِ

وَهَذَا الَّذِي نَصَّ عَلَيْهِ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ

وَلِذَلِكَ فَإِنَّا نَقُولُ: إِنَّ الْمُؤْمِنَ تَجِبُ… إِنَّ الْمُؤْمِنَ

يَفْعَلُ نَوْعَيْنِ مِنَ الصَّدَقَاتِ

صَدَقَةٌ وَاجِبَةٌ يَجِبُ الْإِِتْيَانُ بِهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ

وَهُوَ أَدَاءُ مَا أَوجَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ مِنَ الْفَرَائِضِ

وَالْاِنْكِفَافُ عَمَّا حَرَّمَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

فَهَذَا يَجِبُ

وَهُوَ الصَّدَقَةُ الْوَاجِبَةُ

وَمَا زَادَ عَنْ ذَلِكَ فَإِنَّهَ يَكُونُ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ الْمَنْدُوبَةِ

وَلِذَلِكَ فَقَوْلُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

كُلُّ يَومٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ

تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ

هَذَا مِنْ بَابِ التَّمْثِيلِ لَا مِنْ بَابِ الْحَصْرِ

إِذِ الصَّدَقَاتُ الْوَاجِبَةُ إِتْيَانٌ بِالْوَاجِبَاتِ

وَوُجُوبُ الصَّدَقَةِ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنَ الْآدَمِيِّ

قِيلَ إِنَّهَا مِنْ بَابِ حَمْدِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

وَشُكْرِ نِعْمَتِهِ عَلَيْكَ بِالصِّحَةِ وَالْعَافِيَةِ

فَتَكُونَ مِنْ بَابِ الشُّكْرِ

اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا

فَلَا بُدَّ مِنَ الشُّكْرِ بِنِعْمَةِ اللهِ

وَقِيلَ… وَالْقَوْلُ الْأَوَّلُ هُوَ الَّذِي عَلَيْهِ أَكْثَرُ السَّلَفِ

وَقِيلَ إِنَّ هَذَا مِنْ بَابِ دَفْعِ الْبَلَاءِ وَالنِّقْمَةِ

فَالْمَرْءُ لِكَيْ يَدْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ أَعْضَاءِ جَسَدِهِ

فَإِنَّهُ يَتَصَدَّقُ عَنْ كُلِّ سُلَامَى مِنْ جَسَدِهِ صَدَقَةً

فَتَكُونَ سَبَبًا فِي دَفْعِ الْبَلَاءِ عَنْهَا

كَمَا جَاءَ فِي قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

كُلُّ مَوْلُودٍ مَرْهُونٌ بِعَقِيقَتِهِ

تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابعِهِ

قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مَرْهُونٌ أَيْ سَلَامَةُ الْمَوْلُودِ

فَمَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ

فَمِنْ بَابِ الْفَأْلِ بِسَلَامَتِهِ

وَمِنْ بَابِ دَفْعِ الْبَلَاءِ عَنْهُ

فَإِنَّهُ يَذْبَحُ عَنْهُ هَذِهِ الْعَقِيقَةَ

الَّتِي تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابعِهِ

أَوْ رَابِعِ عَشَرَ أَوْ فِي الْيَوْمِ الْوَاحِدِ وَالْعِشْرِينَ مِنْ صَدَقَتِهِ

وَهُنَا أَمْثِلَةٌ لِبَعْضِ الصَّدَقَاتِ

وَالصَّدَقَاتُ كَثِيرٌ جِدًّا

وَقَدْ جَمَعَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنْوَاعَ هَذِهِ الصَّدَقَاتِ

فِي جُزْءٍ مُفْرَدٍ

نَعَمْ


Artikel asli: https://nasehat.net/semua-persendian-tulang-di-tubuh-wajib-disedekahi-syaikh-abdus-salam-asy-syuwaiar-nasehatulama/